Bersahabat dengan Cuaca Ekstrim
Saat ini di Indonesia
memang sedang terjadi cuaca yang sangat tidak menentu atau sering dikenal
dengan istilah cuaca ekstrim. Kita tidak bisa lagi menentukan kapan musim hujan
dan kapan musim kemarau. Yang biasanya musim kemarau sekarang berubah menjadi
musim hujan dan begitu sebaliknya. Bahkan, tidak jarang hal ini menimbulkan dampak
yang sangat serius. Tentunya ini menjadi
peringatan bagi kita untuk tetap bisa menjaga kondisi selama cuaca buruk
terjadi. Cuaca yang setiap harinya mengalami perubahan yang tidak menentu ini membuat
kita harus berpikir keras untuk mengantisipasi berbagai hal yang mungkin saja
bisa menimpa diri kita.
Kita tidak dapat menghindari cuaca ekstrim yang terjadi
saat ini. Namun, kita dapat melakukan beberapa hal yang memungkinkan efek dari
cuaca buruk yang tidak kita inginkan terjadi. Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk bisa mengarungi atau menghadapi cuaca ekstrim yang terjadi,
diantaranya membersihkan saluran air di sekitar kita untuk menghindari
terjadinya penyumbatan sampah yang akan menyebabkan terjadinya banjir, selalu
siapkan jas hujan atau payung untuk menghindari terkena air hujan secara
langsung dan apabila kita terjebak dengan kondisi hujan lebat dan angin kencang
sebaiknya kita berhenti dan mencari tempat yang aman untuk berteduh supaya
terhindar dari pohon yang tumbang. Beberapa hal ini adalah sebagian dari cara
yang dapat dilakukan saat kondisi cuaca ekstrim terjadi.
Selain itu, dampak besar yang dapat kita rasakan dari
cuaca ekstrim saat ini adalah bencana alam yang terjadi hampir melanda berbagai wilayah di Indonesia. Tidak
jarang berbagai kegiatan yang merusak alam sering tidak kita sadari efek yang
akan ditimbulkan nantinya. Dampak dari cuaca buruk yang melanda saat ini
setidaknya menimbulkan bencana alam yang cukup sering terjadi diantaranya
banjir, longsor dan angin kencang yang kerap kali menumbangkan pohon-pohon
besar yang ada di lingkungan sekitar kita. Akibatnya, hal ini menimbulkan
korban jiwa dan kerugian material yang membuat kita harus berpikir ulang
bagaimana mengembalikan kondisi seperti semula.
Seharusnya, kondisi ini
menjadi perhatian bagi kita untuk bisa menjaga kondisi alam dengan baik. Belajar
mengenal dan mencintai alam mungkin menjadi langkah yang tepat. Mulai membiasakan
pola hidup bersih menjadi salah satu solusi yang cukup ampuh. Tindakan
preventif yang dapat dilakukan seperti tidak membuang sampah ke sungai, melakukan reboisasi (penghijauan) terhadap
hutang yang nampak gundul akibat
penebangan liar, mengupayakan penghematan energi yang tidak terlalu penting
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah ini diharapkan
setidaknya dapat meminimalisir dampak buruk yang terjadi saat ini.
Sudah sepatutnya kita
berbenah dengan keimanan kita dan menyadari bahwa kondisi yang terjadi saat ini
adalah bukti alam sudah muak dengan manusia yang acuh terhadap kondisi alam.
Sehingga, cuaca ekstrim dan musim yang tidak menentu saat ini dapat kembali
normal seperti yang kita harapkan.
Egi Komarudin – Mahasiswa
Jurnalistik UIN Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar