Jumat, 12 Mei 2017

Contoh Opini Publik

Bersahabat dengan Cuaca Ekstrim

            Saat ini di Indonesia memang sedang terjadi cuaca yang sangat tidak menentu atau sering dikenal dengan istilah cuaca ekstrim. Kita tidak bisa lagi menentukan kapan musim hujan dan kapan musim kemarau. Yang biasanya musim kemarau sekarang berubah menjadi musim hujan dan begitu sebaliknya. Bahkan, tidak jarang hal ini menimbulkan dampak  yang sangat serius. Tentunya ini menjadi peringatan bagi kita untuk tetap bisa menjaga kondisi selama cuaca buruk terjadi. Cuaca yang setiap harinya mengalami perubahan yang tidak menentu ini membuat kita harus berpikir keras untuk mengantisipasi berbagai hal yang mungkin saja bisa menimpa diri kita.

Kita tidak dapat menghindari cuaca ekstrim yang terjadi saat ini. Namun, kita dapat melakukan beberapa hal yang memungkinkan efek dari cuaca buruk yang tidak kita inginkan terjadi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk bisa mengarungi atau menghadapi cuaca ekstrim yang terjadi, diantaranya membersihkan saluran air di sekitar kita untuk menghindari terjadinya penyumbatan sampah yang akan menyebabkan terjadinya banjir, selalu siapkan jas hujan atau payung untuk menghindari terkena air hujan secara langsung dan apabila kita terjebak dengan kondisi hujan lebat dan angin kencang sebaiknya kita berhenti dan mencari tempat yang aman untuk berteduh supaya terhindar dari pohon yang tumbang. Beberapa hal ini adalah sebagian dari cara yang dapat dilakukan saat kondisi cuaca ekstrim terjadi.

Selain itu, dampak besar yang dapat kita rasakan dari cuaca ekstrim saat ini adalah bencana alam yang terjadi hampir  melanda berbagai wilayah di Indonesia. Tidak jarang berbagai kegiatan yang merusak alam sering tidak kita sadari efek yang akan ditimbulkan nantinya. Dampak dari cuaca buruk yang melanda saat ini setidaknya menimbulkan bencana alam yang cukup sering terjadi diantaranya banjir, longsor dan angin kencang yang kerap kali menumbangkan pohon-pohon besar yang ada di lingkungan sekitar kita. Akibatnya, hal ini menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang membuat kita harus berpikir ulang bagaimana mengembalikan kondisi seperti semula.

            Seharusnya, kondisi ini menjadi perhatian bagi kita untuk bisa menjaga kondisi alam dengan baik. Belajar mengenal dan mencintai alam mungkin menjadi langkah yang tepat. Mulai membiasakan pola hidup bersih menjadi salah satu solusi yang cukup ampuh. Tindakan preventif yang dapat dilakukan seperti tidak membuang sampah ke sungai,  melakukan reboisasi (penghijauan) terhadap hutang yang nampak gundul akibat penebangan liar, mengupayakan penghematan energi yang tidak terlalu penting digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah ini diharapkan setidaknya dapat meminimalisir dampak buruk yang terjadi saat ini.

            Sudah sepatutnya kita berbenah dengan keimanan kita dan menyadari bahwa kondisi yang terjadi saat ini adalah bukti alam sudah muak dengan manusia yang acuh terhadap kondisi alam. Sehingga, cuaca ekstrim dan musim yang tidak menentu saat ini dapat kembali normal seperti yang kita harapkan.



Egi Komarudin – Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar